Tuesday, February 5, 2013

Wisata sejarah Goa Selarong


Wisata sejarah Goa Selarong - Goa Selarong adalah saksi sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro dan laskarnya yang digunakan sebagai markas gerilya melawan penjajahan Belanda. Dari area goa inilah Pangeran Diponegoro menyusun taktik dan berdiskusi dengan para pengikutnya dalam upaya melakukan serangan kepada Belanda. Simak Ulasan Warta Berita Terbaru yang beikut ini.

Selama bermarkas di Goa Selarong, laskar Pangeran Diponegoro telah diserang tiga kali oleh Belanda, yaitu pada tanggal 25 Juli, 3 Oktober, dan 4 Oktober 1825. Peperangan yang terjadi antara Laskar Pangeran Diponegoro dan Belanda itu dikenal dengan nama Perang Diponegoro/Jawa yang berlangsung selama lima tahun, yaitu pada tahun 1825 - 1830.

Pangeran Diponegoro (1785 - 1855) adalah putra sulung Sultan Hamengkubowono III (1769-1814). Pangeran Diponegoro tidak berambisi untuk menjadi raja dan lebih memilih hidup merakyat dan tinggal di Desa Tegal Rejo. Karena dikepung Belanda pada tanggal 20 Juli 1825 di Desa Tegal Rejo, maka Pangeran Diponegoro bersama pengikutnya kemudian menyingkir ke Goa Selarong.

Goa Selarong terletak di Dusun Kembang Putihan, Desa Guwosari Kecamatan Pajangan, Bantul, sekitar 14 km arah selatan Kota Yogyakarta. Untuk menuju ke sana, Anda sebaiknya berpatokan pada perempatan dongkelan (jalan lingkar selatan (ring road selatan) - jl Bantul). Pilihlah jalan ke arah selatan hingga sekitar 2 km Anda akan menemukan gerbang desa wisata Kasongan. Masuklah ke arah barat melewati gerbang tersebut hingga 3-4 km sampai di perempatan Guwosari/ Pajangan.

Goa Selarong terletak di deretan pegunungan kapur yang sejuk karena ditumbuhi oleh pepohonan rindang. Dalam kompleks wisata Goa selarong ini terdapat sejumlah obyek wisata yang bisa Anda nikmati. Begitu masuk area wisata ini, Anda akan melihat hamparan luas sebuah pelataran yang juga digunakan sebagai area parkir. Di sini Anda juga akan menemukan sebuah patung Pangeran Diponegoro di atas kuda dan juga peta lokasi tempat wisata tersebut.

Untuk menuju lokasi Goa Selarong, ada sebuah jalan kecil dengan kondisi baik sejauh 200 meter yang harus Anda lewati hingga menemukan sebuah persimpangan. Arah kanan adalah lokasi Goa Selarong, arah kiri adalah lokasi ke dua sendang. Di daerah ini terdapat beberapa penjual buah khas daerah Selarong.

Perjalanan ke lokasi Goa Selarong dimulai dengan menaiki sejumlah anak tangga yang curam yang jumlahnya ada puluhan. Setelah mencapai puncak tangga, Anda akan menemukan dua buah goa kecil di sebelah kanan dan kiri tangga. Goa yang berada di sebelah kanan tangga bernama Goa Putri. Goa ini dahulu kala merupakan tempat beristirahat Raden Ayu Ratnaningsih, istri Pangeran Diponegoro. Sedangkan di sebelah kiri tangga terdapat goa bernama Goa Kakung atau berarti Goa laki-laki. Goa ini adalah tempat istirahat Pangeran Diponegoro.

Dua buah goa ini berukuran kecil, dengan tinggi dan kedalaman goa sekitar 1,5 meter. Lebar Goa Putri lebih panjang daripada Goa Kakung, yaitu sekitar tiga meter. Sedangkan lebar Goa Kakung adalah sekitar dua meter. Masih di pelataran dua buah goa ini, Anda juga bisa melihat pemandangan dari sebuah gardu pandang sekitar atau untuk melihat air terjun yang juga berada di area obyek wisata tersebut.

Selain goa, Anda juga bisa mengunjungi sebuah sumber air yang bernama Sendang Manik Maya. Untuk menuju sendang ini, Anda harus melewati jembatan kecil di atas kali kering yang merupakan tempat mengalirnya limpahan air terjun di saat hujan.

Selain itu Anda juga harus berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh kurang lebih 100 meter untuk sampai ke sendang. Sendang ini diyakini sebagai sumber mata air abadi yang dahulu digunakan oleh rombongan Pangeran Diponegoro untuk mandi dan bersuci. Tidak jauh dari Sendang Manik Maya, terdapat sebuah sumber mata air lainnya yang dikenal dengan nama Sendang Umbul Mulya. Sendang ini merupakan mata air untuk memasak dan mencuci.

Goa Selarong juga dikenal sebagai obyek wisata religius. Para pelaku wisata religius biasanya melakukan ritual meditasi di Goa Selarong. Selain itu Goa Selarong juga menjadi tempat wisata budaya. Setiap satu tahun sekali di bulan Juli di Goa Selarong diadakan acara Grebeg Goa Selarong untuk mengenang waktu hijrahnya Pangeran Diponegoro ke Goa Selarong sekaligus sebagai peringatan hari jadi Kabupaten Bantul.

1 comments:

sablon cup said...

joss mantap gan..

www.kiostiket.com

Post a Comment

Sitemap | Disclaimer | Privacy Policy | Contact Us
Copyright © 2013. Warta Berita Terbaru - All Rights Reserved
In Collaboration With Edit Text | Edit Text | Edit Text
Supported Edit Text | Powered by Blogger